Lompat ke isi utama

Pengarang
Mushlihah
Tahun
2008
Abstrak

Situasi penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan menuntut upaya penanganan serius yang melibatkan semua unsur baik Pemerintah, swasta maupun masyarakat. Akan tetapi pola pikir dan ruang gerak masyarakat yang dapat memunculkan peranserta tersebut cenderung diabaikan, sehingga masyarakat tidak memiliki keberdayaan dan kemampuan menangani masalah tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha yang dapat merubah pola pikir dan meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat menangani masalah P4GN secara mandiri melalui suatu proses pengorganisasian masyarakat.
Sehubungan dengan proses pengorganisasian dalam meningkatkan kemampuan masyarakat tersebut, maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mencari gambaran mengenai penanganan narkoba di wilayah tersebut sebelum dan sesudah kemampuan masyarakat ditingkatkan; mengetahui bagaimana proses pengorganisasian dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut; mencari bentuk pengorganisasian masyarakat yang ideal dalam penanggulangan narkoba sebagai bentuk peranserta masyarakat menjawab permasalahan tersebut.
Penelitian dilakukan selama 2 (dua) bulan pada bulan Oktober - November 2008 di Komplek Merpati RW 010, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data yang didapat dari wawancara dengan beberapa informan terpilih akan dianalisis dan dijabarkan secara deskriptif.
Hasil penelitian diketahui bahwa pengorganisasian di wilayah Pegadungan dalam upaya peningkatan kemampuan masyarakat dalam penanggulangan narkoba dicapai basil sebagai berikut: Pertama, munculnya kesadaran warga bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan masalah publik yang harus diatasi bersama-sama melalui peran aktif warga untuk menanggulanginya. Kedua, munculnya kesadaran warga untuk mengikuti diskusi-diskusi dan pertemuan musyawarah desa untuk membahas persoalan ini dan menentukan bentuk penanggulangannya. Ketiga, terbentuknya wadah organisasi lokal yang bertujuan untuk menampung dan menyalurkan aspirasi (ide) warga dalam penanganan masalah penyalahgunaan narkoba, dalam wadah ini warga banyak melakukan diskusi dan sharing untuk mencari bentuk (srategi) penanganan penyalahgunaan narkoba yang tepat sesuai kemampuan dan potensi warga. Keempat, mengintegrasikan wadah penanggulangan narkoba dengan program yang sudah berjalan di lingkungan tersebut melalui program PIKK RW Siaga. Kelima, terbentuknya tim inti pengorganisasian, yaitu kader lokal pengorganisasian, yang mampu melaksanakan dan memfasilitasi pertemuan dan melakukan kegiatan
 

The complete report is available at the BNN Library.